Pengagum Senja


Seorang filsuf bernama Alan Watts pernah mengemukakan hukum kebalikan. Intinya dia mengatakan bahwa sesuatu pendektan yang bersifat negatif itu positif sedangkan sesuatu pendektan yang bersifat positif itu negatif. Saya bisa menjelaskan hukum kebalikan ini tapi nanti jadi panjang soalnya bukan ini yang saya mau bahas, nanti yakk kalo ada mood buat bahas ginian. Atau mungkin kalian semua sudah paham dengan maksudnya. Mantap.

Menurut saya hukum kebalikan pun berlaku pada seseorang yang mengakui dirinnya sebagai sesuatu. Dan itu sering terjadi dalam lingkungan saya. Sebagai contoh, teman saya perempuan dia habis mengalami putus dengan pacarnya, dia langsung update instastory foto dia sedang selfie dengan caption :

“Heyy Ex ! Look, I’m so happy without you.”

Bisa kita pastikan bahwa dia tidak bahagia. Kenapa ? Saya jabarkan nih. Pertama, kalo emang dia bahagia tanpa mantan kenapa harus mengatakannya kepada mantan ? Kalo emang begitu berarti dia masih inget mantannya dan ada rasa ingin balas dendam atau semacamnya. Kedua, saya ga punya foto buktinya tapi waktu saya liat, dia sedang selfie dikamar waktu siang siang. Artinya apa ? Sikampret lagi bosannnn ! Sudah jelas tidak bahagia. 
Hukum Kebalikan = Orang yang mengakui dirinya bahagia sesungguhnya tidak bahagia.

Karena kalo memang kalian bahagia, kalian tidak akan mengatakan ke orang orang kalian sedang bahagia. Kalo kalian sedang bahagia….yaudah. Maksudnya lebih menunjukan daripada mengatakan. Menunjukan dengan muka yang berseri seri, bercanda bercanda, dan terlihat semangat. Tapi yang mau saya bahas dan saya kesal juga adalah konsep pengagum senja.

Belakangan ini di sosial media khususnya Instagram, saya sering main main ke ranah explore. Saking seringnya bahkan sering ke asyikan scroll ampe bawah. Biasanya dari explore saya sering melihat beberapa foto selebgram atau bahkan orang orang yang satu lingkungan dengan saya tapi saya gak kenal. Dan sering juga beberapa foto mereka yang muncul di explore saya sering saya stalk profilenya. Yang saya sering heran dan aneh dan bahkan juga kesel adalah ketika melihat beberapa bio mereka yang mengatakan “Pengagum Senja”. Sumpah dah banyak banget orang yang bio instagramnya kek begini…..

Ketika melihat orang orang instagram yang bio nya kayak gitu, lalu muncul sebuah pertanyaan di pala saya “Emang yang membuat seseorang bisa disebut pengagum senja itu harus ngapain ? Harus punya spesialisasi apa ? Harus kuliah dulu ? Jangan jangan S.Sn itu sarjan senja”
Kalo mau bicara pengagum senja, yang saya bisa katakan adalah “SEMUA ORANG JUGA PENGAGUM SENJA PANJUL !! AHHH SA AE LU PENTUNGAN SATPAM”

Mann… gini yahh pengagum senja itu bukan sebuah profesi atau status. Semua orang suka sama senja, siapa sih yang gasuka. Seperti pertanyaan saya diatas, harus punya bakat apa sehingga orang tersebut bisa mengecap dirinya sebagai pengagum senja ? Apakah ketika dia melihat senja dia bisa menilai

“Ahhh senja nya ga bagus nih matahari nya kurang geser ke kiri”
“Ahhh senjanya kurang indah, warna orennya kurang, kebanyakan gelap”
“Ini mah senja kaya yang kemaren ! Ahh belakangan ini senja kurang inopatip!”

Apakah itu yang dikatan mereka yang mengecap dirinya sebagai pengagum senja ketika melihat senja ? Semua orang suka senja, semua orang memuji senja, semua orang bahagia karena senja, semua orang mengakui senja indah, semua orang mensyukuri adanya senja, semua orang tidak ada yang bisa menilai senja, SEMUA ORANG NYETTTT.

Terus bagi orang orang yang mengakui dirinya sebagai pengagum senja apakah dia akan sedih dan galau ketika senja tidak ada di sore hari ? Terus kalo misalkan senja lagi ada, dan orang orang yang mengakui dirinya sebagai pengagum senja malah tidur, bangun jam delapan malem, yakin tu orang galau, stres dan depresi ? Kan ngga…
Hukum kebalikan = Orang yang mengakui dirinya pengagum senja bukanlah pengagum senja.

Hadeuuuuhhhh… sebenernya tulisan ini saya buat karena saya masih bingung dan sekaligus resah dengan orang orang yang mengakui dirinya sebagai pengagum senja di bio instagramnya. Dan juga kayanya tulisan ini beda tipis ama nyinyir HEHEHEHEHEHE maap yakkssss. Tapi setidaknya saya bisa jelaskan kenapa konsep pengagum senja itu tidak masuk akal. Terimakasih !

Wassalam…

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment